Minggu, 13 November 2016

helm.com

Mengenal Jenis Helm Lebih Dekat dan Pahami Karakteristiknya




Helm adalah aksesori yang wajib hukumnya bagi tiap pengendara sepeda motor. Setiap pengendara motor diwajibkan untuk menggunakan helm saat mengendarai motor, karena banyak alasan. Selain demi keselamatan diri sendiri, menggunakan helm juga bisa membantu menjaga ketertiban dan keamanan pengemudi lainnya.
Selain bersifat preventif apabila terjadi kecelakaan, helm juga dapat menghindari mata penggunanya dari kelilipan debu saat berkendara. Helm bisa melindungi kepala atau wajah dari benda asing yang bisa menggangu konsentrasi.
Jenis helm yang pernah diproduksi untuk berkendara bermacam-macam. Jika selama ini Anda tidak memperhatikan bentuk helm tersebut, maka ada baiknya pahami sekarang perbedaan dari masing-masing helm. Ini di antaranya.
1. Helm Catok
Helm ini banyak digunakan oleh mereka yang malas menggunakan helm yang menutupi seluruh kepala, karena alasan tidak nyaman atau panas. Bentuknya memang sangat sederhana, hanya seperti topi yang dipasang di kepala.
Tentunya, tingkat keamanan helm ini bisa dibilang sangat minim karena hanya mampu melindungi bagian atas kepala saja. Bagian kuping, kepala belakang dan wajah depan dibiarkan terbuka. Tidak jarang pengendara motor harus menggunakan kacamata lagi untuk melindungi mata mereka dari debu atau gangguan lain di jalan.
Kami tak merekomendasikan Anda menggunakan helm jenis ini, apalagi untuk kepentingan berkendara jarak jauh. ok
2. Half Face
Helm tipe ini sering digunakan oleh para pengendara motor gede (moge). Bentuknya yang seperti helm biasa, tapi tanpa kaca depan memungkinkan pengendara untuk menggunakan kacamata lain yang menambah akses jantan seperti model kacamata aviator. Sayangnya, sama seperti shorty helm, helm jenis ini juga kurang mampu melindungi kepala, terutama bagian wajah.
Terpaan debu akan langsung menempel ke muka penggunanya. ini berarti, siapkan waktu untuk mencuci muka setelah berkendara. ok
3. 3/4 Modular
Ini dia helm favorit mayoritas pengendara motor di Indonesia. Bentuknya yang sederhana, seperti helm half face, namun dilengkapi dengan kaca depan membuat helm ini menjadi pilihan banyak pemotor lokal. Helm ini juga mampu melindungi sebagian besar bagian kepala, dimulai dari kepala atas, belakang, telinga, hingga wajah. Walaupun begitu, helm jenis ini masih bisa dibilang kurang aman karena bagian dagu dan gigi tidak terlindungi.
Salah satu alasan helm ini jadi favorit adalah karena angin masih dapat masuk ke bagian wajah, dibandung helm full face yang lebih tertutup dan gerah untuk berkendara di daerah tropis. ok
4. Full Face
Jika Anda adalah tipe yang mengutamakan keamanan diri sendiri, maka wajib hukumnya untuk memiliki helm full face. Bentuknya yang melindungi kepala, menjamin keamanan seluruh bagian dimulai dari kepala, mata, dagu hingga telinga. Karena kemampuannya melindungi seluruh bagian kepala, helm jenis ini sering terlihat cukup besar dan panas jika dipakai, apalagi di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia. Tapi mengingat pentingnya kepala bagi Anda, ada baiknya tetap menggunakan helm jenis ini setiap hari. ok
5. Flip Up
Salah satu kekurangan dari helm full face adalah kurangnya fleksibilitas helm saat digunakan. Bentuknya yang kaku, membuat Anda harus mencopot seluruh helm saat ingin melakukan aktivitas seperti minum air di tengah kemacetan. Dengan helm flip up, hal ini bukan lagi masalah karena bagian depan helm ini bisa diangkat ke atas. Biasanya, helm ini akan terlihat lebih besar dari helm full face dan harganya lebih mahal. ok

--
Author: Gelar Pradipta
Photo credits: motorcycle-usa.com, bigecommerce.com, kaskus.co.id,